Jumat, 28 Oktober 2011

Krisis di Negara Yunani

Yunani adalah negeri 1000 Dewa yang sudah dikenal sejak zaman dahulu, kini mengalami masa-masa sulit sepanjang sejarah ketika krisis melanda Negara ini. Masalah timbul pada akhir tahun 2008 ketika Krisis Global melanda Negara-negara di dunia,
Yunani merupakan salah satu Negara  yang  mengalami dampak besar dari krisis global tahun 2008, hal ini dikarenakan Yunani memiliki pendapatan Negara terbesar dari bidang Pariwisata. Ketika Negara-negara mengalami krisis maka wisatawan yang mengunjungi Yunani pun mengalami penurunan yang sangat besar.
            Awal tahun 2009 Yunani memiliki hutang luar negeri yang sangat besar sektiar 330 miliar euro mencapai 250%  dari gross domestic productnya yang berpotensi default ( gagal bayar ), hutang yang besar ini untuk menjalankan roda ekonomi di Yunani. namum semua itu gagal karena Yunani tidak memiliki ke unggulan di bidang industri seperti Negara-negara yang berada di eropa lainya.
            Krisis ini mengakibatkan dampak yang sangat besar kepada masyrakat yunani seperti Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK ) besar-besaran, pemotongan gaji, situasi keamanan politik yang mencekam, dan masih banyak lagi.
            Yunani memiliki keuntungan tersendiri karena ikut sebagai anggota dari organisasi regional Uni Eropa, karena Uni Eropa memiliki andil yang sangat besar dalam penyelesaiaan masalah yang terjadi di yunani. Anggota-anggota Uni Eropa memiliki pemikiran bahwa dampak krisis yunani akan menyebar ke Negara-negara eropa bila tidak di selesaikan secepatnya.
            Salah satu peran penting Uni Eropa ketika memberikan bail out ( Dana Segar ) untuk membantu keuangan yunani. seiring berjalanya waktu krisis yunani mulai berkurang pada tahun 2011 walaupun masih belum stabil seperti sebelum krisis. Dengan membaiknya ekonomi dunia maka pendapatan Negara yunani akan makin besar dari sector pariwisata.

Minggu, 23 Oktober 2011

Macam-macam Penalaran


Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).

Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.


Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif.
1. Penalaran Induktif
Metode penalaran induktif adalah adalah suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum.

Ada 3 jenis penalaran induktif:
a.      Generalisasi 
Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diminati generalisasi mencakup ciri – ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain. 
Macam – macam generalisasi :  
·         Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penimpulan diselidiki. Generalisasi macam ini memberikan kesimpilan amat kuat dan tidak dapat diserang. Tetapi tetap saja yang belum diselidiki.
·         Generalisasi tidak sempurana
Adalah generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi
fenomena sejenis yang belum diselidiki.

b.  Analogi
Analogi adalah membandingkan dua hal yang banyak persamaanya. Kesimpulan yang diambil dengan jalan analogi, yakni kesimpulan dari pendapat khusus dari beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan situasi yang satu dengan yang sebelumnya.

2. Penalaran Deduktif
Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk manarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum. 

Macam-macam penalaran deduktif:
a.      Silogisme 
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan. 
 
b.      Entimen 
Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.  

Sumber :