Yunani adalah negeri 1000 Dewa yang sudah dikenal sejak zaman dahulu, kini mengalami masa-masa sulit sepanjang sejarah ketika krisis melanda Negara ini. Masalah timbul pada akhir tahun 2008 ketika Krisis Global melanda Negara-negara di dunia,
Yunani merupakan salah satu Negara yang mengalami dampak besar dari krisis global tahun 2008, hal ini dikarenakan Yunani memiliki pendapatan Negara terbesar dari bidang Pariwisata. Ketika Negara-negara mengalami krisis maka wisatawan yang mengunjungi Yunani pun mengalami penurunan yang sangat besar.
Awal tahun 2009 Yunani memiliki hutang luar negeri yang sangat besar sektiar 330 miliar euro mencapai 250% dari gross domestic productnya yang berpotensi default ( gagal bayar ), hutang yang besar ini untuk menjalankan roda ekonomi di Yunani. namum semua itu gagal karena Yunani tidak memiliki ke unggulan di bidang industri seperti Negara-negara yang berada di eropa lainya.
Krisis ini mengakibatkan dampak yang sangat besar kepada masyrakat yunani seperti Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK ) besar-besaran, pemotongan gaji, situasi keamanan politik yang mencekam, dan masih banyak lagi.
Yunani memiliki keuntungan tersendiri karena ikut sebagai anggota dari organisasi regional Uni Eropa, karena Uni Eropa memiliki andil yang sangat besar dalam penyelesaiaan masalah yang terjadi di yunani. Anggota-anggota Uni Eropa memiliki pemikiran bahwa dampak krisis yunani akan menyebar ke Negara-negara eropa bila tidak di selesaikan secepatnya.
Salah satu peran penting Uni Eropa ketika memberikan bail out ( Dana Segar ) untuk membantu keuangan yunani. seiring berjalanya waktu krisis yunani mulai berkurang pada tahun 2011 walaupun masih belum stabil seperti sebelum krisis. Dengan membaiknya ekonomi dunia maka pendapatan Negara yunani akan makin besar dari sector pariwisata.