Dalam bab ini akan membahas beberapa teknik pengumpulan data yaitu angket, wawancara, observasi, studi dokumentasi dan teknik lainnya.
Sumber : Sohartono, Irawan Dr. 1995, Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
A. Angket
Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan atas – atau menjawab – pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Keuntungan teknik angket adalah :
1. Angket dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat dikirimkan melalui pos
2. Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relatif murah
3. Angket tidak terlalu mengganggu resoinden karena pengisiannya ditentukan oleh responden sendiri sesuai dengan kesediaan waktunya.
Kerugian teknik angket adalah :
1. Jika angket dikirimkan melalui pos, maka persentase yang dikembalikan relatif rendah
2. Angket tidak dapat digunakan untuk responden yang kurang bisa membaca dan menulis
3. Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan salah dan tidak ada kesempatan untuk mendapat penjelasan.
Pertanyaan-pertanyaan dalam instrument penelitan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Tedapat beberapa pedoman yang harus diperhatikan dalam membuat pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan untuk instrumen peneltian. Pedoman tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pertanyaan atau pernyataan yang dibuat harus jelas dan tidak meragukan
2. Hindari pertanyaan atau pernyataan ganda.
3. Responden harus mampu menjawab
4. Pertanyaan atau pernyataan harus relevan
5. Pertanyaan atau pernyataan yang pendek adalah yang terbaik
6. Hindari pertanyaan, pernyataan atau istilah yang bias, termasuk tidak menanyakan pertanyaan atau mengajuka pernyataan yang sugestif.
Untuk angket, mereka menyarankan agar dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan yang menarik dan tidak dengan pertanyaan-pertanyaan untuk identitas, disarankan untuk ditanyakan pada bagian terakhir.
Angket yang dikirimkan harus disertai surat pengatar yang menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta siapa penelitinya. Perlu juga dilampirkan sampul pengembalian yang sudah beralamat dan sudah berprangko.
B. Wawancara
Wawancara adalah penumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul data) kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam.
Keuntungan wawancara adalah:
1. Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca dan menulis
2. Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat segera menjelaskan
3. Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding, atau dengan melihat wajah atau gerak-gerik responden.
Kerugian wawancara adalah:
1. Wawancara memerlukan biaya yang sangat besar untuk perjalanan dan uang harian pengumpul data
2. Wawancara hanya dapat menjangkau jumlah responden yang lebih kecil
3. Kehadiran pewawancara mungkin mengganggu responden
Daftar pertanyaan untuk wawancara ini disebut sebagai interview schedule. Sedangkan catatan garis besar tentang pokok-pokok yang akan ditanyakan disebut sebagai interview guide.
Untuk mendapatkan penerimaan dan kerja sama yang baik dari responden, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, adalah penampilan fisik, termasuk pakaian yang dapat memberikan kesan apakah pewawancara dapat dipercaya atau tidak. Kedua, adalah sikap dan tingkah laku pewawancara. Ketiga, adalah identitas. Keempat adalah persiapan, dalam arti pewawancara memahami dan menguasai apa yang akan ditanyakan kepada responden setiap saat.
Apabila jawaban atau tanggapan responden tidak jelas untuk dimasukan ke dalam kategori yang mana dari sejumlah kategori yang sudah disediakan, pewawancara jangan mencoba menggolongkannya sendiri.
C. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Keuntungan observasi adalah:
1. Data yang diperoleh adalah data yang segar dalam arti data yang dikumpulkan diperoleh dari subjek pada saat terjadinya tingkah laku
2. Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.
Kerugian observasi adalah:
1. Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi
2. Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku criminal atau yang bersifat pribadi, sukar atau tidak mungkin diamati bahkan bisa membahayakan jika diamati.
Berdasarkan keterlibatan pengamatan dalam kegiatan-kegiatan orang yang diamati, observasi dapat dibedakan menjadi:
1. Observasi partisipan (participant observation)
Dalam observasi partisipan, pengamat ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang diteliti atau yang diamati, seolah-olah merupakan bagian dari mereka.
2. Observasi takpartisipan (nonparticipant observation)
Dalam observasi takpartisipan, pengamat berada di luar subjek yang diamati dan tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.
Berdasarkan cara pengamatan yang dilakukan, observasi juga dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:
1. Observasi tak berstruktur
Pengamat tidadk membawa catatan tentang tingkah laku apa saja yang secara khusus akan diamati
2. Observasi berstruktur
Digunakan apabila peneliti memusatkan perhatian pada tingkah laku tertentu sehingga dapat dibuat pedoman tentang tingkah laku apa saja yang harus diamati.
D. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditunjukan kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti dapat berupa berbagai macam, tidak hanya dokumen rresmi.
Dokumen dapat dibedakan menjadi dokumen primer, jika dokumen ini ditulis oleh orang ang langsung mengalami suatu peristiwa; dan dokumen sekunder, jika peristiwa dilaporkan kepada orang lain yang selanjutnya ditulis oleh orang ini.
Beberapa keuntungan studi dokumentasi adalah:
1. Untuk subjek penelitian yang sukar atau tidak dapat dijangkau seperti para pejabat, studi dokumentasi dapat memberikan jalan untuk melakukan penelitian
2. Takreaktif, karena studi dokumentasi tidak dilakukan secara langsung dengan orang.
3. Analisis longitudinal. Untuk studi yang bersifat longitudinal, khususnya yang menjangkau jauh ke masa lalu, maka stud dokumentasi memberikan cara yang terbaik
4. Besar sampel. Dengan dokumen-dokumen yang tersedia, teknik ini memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar.
Beberapa kerugian studi dokumentasi adalah:
1. Bias. Karena dokumen yang dibuat tidak untuk keperluan penelitian.
2. Tersedia secara selektif
3. Tidak lengkap
4. Format yang tidak baku